Advertisement (468 x 60px )

Selasa, 24 Januari 2012

Atut - Rano PECAH!

SERANG - Baru dilantik pekan lalu pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno dikabarkan mulai pecah alias retak.

"Sebelum dilantik pada 11 Januari, sebagai gubernur pemenang Pilkada 2012 Banten, Atut sudah melantik pejabat eselon I, II, III dan IV yang jadi tim suksesnya sehingga tim Rano tak kebagian jabatan," kata seorang akademisi di Anyer, baru-baru ini.

Menurut dosen FE Unsera (Universitas Serang Raya - red), akademisi yang tak ingin idenditasnya diungkap itu, jabatan yang diisi oleh pejabat yang dilantik itu cukup strategis sehingga akan memuluskan langkah Atut dalam 5 tahun ke depan.

"Namun mereka sebenarnya tidak kompeten. Pemilihan pejabat karir itu berdasarkan kesetiaan mengawal Atut waktu Pilkada lalu. "Mereka yang antar Atut ke kamar mandi itulah yg jadi pejabat, kompetensi tidak menjadi pertimbangan penting," katanya lagi.

Hal senada diungkapkan oleh seorang pejabat eselon III di Pemprov Banten. "Jangankan beda partai dan lain tim sukses, berbeda pengajian saja ada pejabat yang memiliki kompetensi justru nonjob (tak dapat jabatan)," kata pejabat tersebut.

Rano Karno disarankan harus berani dan bersikap kritis terhadap pasangannya karena dia punya kontribusi yang besar dalam memenangkan pesta demokrasi di Banten.

Keretakan hubungan antara gubernur dan wakilnya itu seakan mengulangi kasus serupa di DKI Jakarta. Prijanto akhirnya mundur dari jabatan wagub DKI karena merasa tak dilibatkan dalam pengambilan keputusan oleh Fauzi Bowo, sang gubernur.

Di tingkat lebih rendah, artis Dicky Chandra juga mundur dari jabatan wakil bupati Garut karena merasa tak harmonis dengan bupati Aceng HM Fikri.
 
www.bantenpost.com

0 komentar:

Posting Komentar