Advertisement (468 x 60px )

Selasa, 24 Januari 2012

Jembatan Indiana Jones Segera Dibangun

RANGKASBITUNG, (KB ).- Musibah bencana alam putusnya Jembatan Gantung Ciwaru di Kampung, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung mengundang kedatangan anggota Komisi IV DPR RI, Hj. Iti Oktavia Jayabaya asal daerah Pemilihan Lebak-Pandeglang.
Seperti diketahui, jembatan gantung di Lebak itu mendunia setelah kantor berita Reuters mempublikasikan foto-foto menyesakkan dada tersebut. Bahkan media Inggris lainnya, Daily Mail, menyebut kondisi itu mirip dengan salah satu adegan dalam film terkenal "Indiana Jones And The Temple Of Doom".
Hj. Iti yang juga Ketua DPC Demokrat Lebak ini menilai musibah bencana alam, seperti jembatan putus, tanah longsor bukan hanya tanggung jawab dan kewajiban pemerintah daerah, namun juga merupakan bagian kewajiban pemerintah pusat dan provinsi.
“Di tingkat pusat lembaga yang disebut Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN), dan di provinsi Badan Penanggulangan Bencana Provinsi (BPBP). Kedua badan inilah memiliki kewajiban memberikan perhatian terhadap langkah recorvery atau perbaikan,” tegas Hj. Iti kepada Kabar Banten, di lokasi jembatan gantung Sanghiang Tanjung, di Lebak, Senin (23/1).
Kedatangan Iti ke lokasi didampingi Wakil Ketua DPRD Lebak Fraksi Demokrat, Agus Setiana, Ketua Fraksi Demokrat, Mahpudin, Rubama, SE (Wakil F-Demokrat), Isnaeni (Sekretaris F-Demokrat), dan para pengurus DPC Partai Demokrat.
Iti menilai, sejauh ini pemerintah daerah telah maksimal melakukan berbagai upaya penanganan dan perbaikan terhadap jembatan gantung yang putus. Pemerintah dengan kemampuan anggarannya telah bekerja keras membuka jalan alternatif bagi warga dan anak-anak sekolah agar tidak melintasi jembatan tersebut.
“Saya terkejut ketika Bupati Lebak, H.Mulyadi Jayabaya melakukan pengecekan langsung dengan cara melintas atau bergelantungan pada jembatan gantung yang putus saat melakukan pemantauan ke lokasi,” katanya.
Menurutnya, kedatangan bupati ke lokasi menunjukkan bukti kesungguhannya untuk mencari solusi agar bisa segera membuka akses jalan alternatif, dan memerintahkan instansi terkait menutup sementara jembatan itu, karena jembatan tersebut akan segera dibangun oleh pemerintah daerah.
“Saya prihatin ketika ada pihak mendiskriditkan Lebak seolah tidak cepat tanggap menghadapi permasalahan itu. Padahal, kenyataan di lapangan, saat ini pemerintah sedang memperbaiki jembatan ini, dan pemerintah telah membuka akses jalan sepanjang 350 meter demi kepentingan masyarakat,” katanya.
Bantuan
Dibagian lain, Iti atas nama Partai Demokrat memberikan bantuan kepada warga sekitar, dan warga pemilik tanaman palawija terkena imbas banjir akan diberikan modal agar mereka bisa kembali bercocok tanam.
“Saya tadi telah mewawancarai beberapa warga petani sayur-sayuran sekitar lokasi yang terkena imbas banjir. Sesuai leading sector komisi IV DPR, saya akan berjuang agar anggaran pertanian bisa dikucurkan bagi para korban bencana banjir khususnya di Lebak. Mereka para korban telah kehilangan hasil kebunnya, dan saya akan segera bantu mereka,”katanya.
Sementara itu,Asda I Pemkab Lebak, Robert Candra menyatakan pascabanjir mengakibatkan sekitar 13 jembatan gantung putus, termasuk salah satunya Jembatan Ciwaru ini.
“Untuk memperbaiki semua jembata ini dibutuhkan dana sekitar Rp36 miliar. Namun pemerintah tersedia Rp2 miliar, di dana TT APBD. Alhamdulilah sudah ada beberapa bantuan dana masuk, dan ini akan dimanfaatkan perbaikan sarana jembatan lain yang putus,” katanya. 

www.kabar-banten.com

0 komentar:

Posting Komentar